Text
Anak-anak Pangaro [ kelas 7-8-9 ]
Anak-Anak Pangaro, novel ini saya tulis selama kurang-lebih sebulan, karena dikejar deadline lomba Tulis Nusantara 2013 yang diadakan oleh Kementerian Parawisata. Tulisan yang super ngebut ini, akhirnya masuk nominasi enam besar bersama penulis lainnya, setelah menyisihkan ratusan peserta. Karena nulisnya kebut-kebutan dengan waktu, tentu saja banyak tambal-sulamnya di sana sini. Namun, Anak-Anak Pangaro segera mengalami revisi, atau saya bedah ulang organ-organnya setelah kembali mengikuti lomba menulis di Penerbit Tiga Serangkai pada 2014. Dieven Tiga Serangkai, novel Anak-Anak Pangaro hanya menjadi juara harapan dan mendapat kontrak penerbitan. Hasil bedah organ-organnya, mungkin masih kurang tertangani secara serius, sehingga tidak menjadi urutan pertama.
Novel ini adalah kisah sekelompok anak sekolah yang bertualang untuk menaklukkan kekeringan di sebuah pulau terpencil bernama Pulau Raja, atau orang-orang pulau sendiri menyebutnya pulau Giliraja. Mereka patungan untuk mengatasi kekeringan dan kekurangan. Niat mereka untuk melakukan restorasi, reboisasi sangat kuat, sehingga keinginan itu diamini oleh guru-gurunya, dan mendapat dukungan moral yang sangat kuat.
Di pulau, perjuangan mereka sangat rumit, selain karena berjibaku dengan kekeringan alam, mereka juga terjebak di sarang penyamun yang nyaris merenggut nyawa mereka. Mereka tak berputus asa, bahkan sekelompok anak-anak muda itu berhasil mengalahkan kaum begundal dan membuatnya insaf.
Tak mau kalah dengan kaum tua yang hanya pandai berbicara, Anak-Anak Pangaro membuat sebuat terobosan besar, yaitu reboisasi besar-besaran dan taubatan nasuha atas dosa-dosanya menebangi pohon dan menggundul tanah-tanahnya. Sukses besar itu pun tersiar hingga ke seluruh tanah air, dan Anak-Anak Pangaro mendapat penghargaan berupa beasiswa karena prestasinya menyelamatkan salah satu pulau yang sudah sekarat. Namun, usaha mereka taklah semudah membalikkan telapak tangan. Mereka menghadapi banyak hambatan, namun tetap berusaha menyelesaikan misinya menyelamatkan bumi Pulau Raja.
TS00245 | F URN a | My Library | Available |
No other version available