Text
Masa Galau Remaja Autistik [ kelas 6-7-8 ]
enjelang Reza memasuki masa pra remaja beberapa tahun yang lalu, saya sudah siap-siap membekali diri dengan mengikuti workshop yang diadakan sebuah klinik tumbuh kembang. Karena cerdasnya, cara berpikir Reza biasanya lebih maju daripada teman atau saudara seumuran. Jadi walau ketika itu umurnya masih 9 tahun, saya sudah ikut workshop dan mendengarkan curhatan ibu-ibu peserta tentang perubahan sikap putra/putri yang telah puber. Umumnya mengeluh tentang kesulitan komunikasi dengan para remaja tersebut. Yang tadinya menurut saja, setelah puber jadi beradu argumentasi terus.
Pembekalan dari workshop tersebut dan juga membaca dan mendengarkan dari berbagai nara sumber tentang pubertas cukup bermanfaat ketika Reza memasuki masa pubernya. Memang komunikasi kami cukup baik sejak ia kecil, dan dengan bekal tersebut Alhamdulillah sampai sekarang saya merasa tidak ada kendala yang berarti dalam mengasuh Reza yang sudah puber.
Menimbang pengalaman tersebut, untuk Lukman pun saya sudah mulai persiapan dari sekarang di umurnya yang masih 9 tahun. Beberapa kali ketika mengikuti sesi Parent Support Group yang diadakan sebuah lembaga pendidikan, saya kerap mendengar keluh kesah para orangtua anak/remaja autis. Mereka katakan perubahan yang terjadi pada anaknya cukup drastis, yang tadinya sudah terkontrol emosinya berkat diet dan terapi, ketika mulai puber jadi berantakan semua. Begitu juga obrolan diskusi di group sosmed yang saya ikut, terdengar banyak sekali kesulitan yang dihadapi orangtua anak/remaja autis ketika mereka mulai puber.
Saat melihat ada info seminar yang akan diadakan Sekolah Mandiga dengan judul Masa Galau Remaja Autistik, saya langsung mendaftar. Rupanya cukup banyak peminat seminar tersebut, sehingga panitia akhirnya mengadakan lagi kesempatan seminar yang sama dibulan berikutnya. Ketika saya sampai di Sekolah Mandiga, sudah cukup ramai peserta yang datang, padahal masih sekitar 20 menit lagi sebelum acara mulai. Sebagian besar peserta adalah orangtua dengan anak yang sedang mengalami masa puber, dan juga banyak guru maupun terapis anak/remaja autis.
Isi seminarnya diambil dari buku yang ditulis pembicaranya, Ibu Adriana Ginanjar (psikolog, pendiri Sekolah Mandiga dan orangtua dari remaja autistik), dengan judul yg sama. Semua yang ikut seminar dapat buku tersebut. Buku ini simpel penjelasan dan bahasanya, lalu karena tidak terlalu tebal jadi enak dibaca dan menurut saya perlu dibaca untuk para orangtua anak/remaja autis.
TS02341 | 100 GIN m | My Library | Available |
No other version available