Banyuanyar sebagai sebuah desa yang terletak dalam kecamatan Ampel,Boyolali berlokasi tidak jauh dari jalan raya Solo-Semarang. Desa Banyuanyar pada April 2017 berkesempatan mewakili Jawa Tengah dalam kompetisi Agro tingkat Nasional setelah sebelumnya menjadi juara 1 dalam kompetisi serupa di tingkat Jawa Tengah.

Desa Banyuanyar secara geografis dilalui Sungai Keduk yang mengalir sepanjang tahun. Aliran sepanjang Sungai Keduk tersebut membagi wilayah desa menjadi dua bagian, yaitu, antara Kadus V dengan Kadus I, II, III dan IV. Sebagian besar penduduk desa menggunakan jasa PDAM untuk memenuhi kebutuhan airnya, sedangkan 30 persen sisanya membuat sumur dengan swadaya karena sebagian wilayah tidak dapat digali untuk sumur gali.

Desa Banyuanyar memiliki jenis tanah yang pada umumnya termasuk jenis aluvial dan pasir, jenis tanah ini cukup sesuai untuk kegiatan pertanian namun cukup labil, sehingga mengakibatkan banyak jalan di Desa Banyuanyar yang cepat rusak.

Desa Banyuanyar yang berada 420 mdpl dengan suhu maksimum 34 0 c dan minimum 26 0 c, merupakan daerah yang memungkinkan untuk berkembang lebih baik mayoritas tanah garapan berupa ladang dan tegalan yang tak kurang dari 217,96 Ha selain cocok untuk pertanian, perternakan, perkebunan juga layak jika dibangun untuk pemukiman penduduk dan industri menengah ramah lingkungan.

Desa Banyuanyar secara demografi masih perlu penanganan yang optimal baik secara makro maupun secara mikro dengan berbagai peningkatan Sumber Daya Manusia ( SDM ) secara bertahap. Banyuanyar yang terbagi menjadi 4 Dusun dengan strata pendidikan rata-rata Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) merupakan SDM yang siap pakai untuk bekerja sebagai tenaga pelaksana/pekerja lapangan yang handal. Dengan demikian Banyuanyar tidak perlu khawatir untuk melaksanakan program dari pemerintah maupun swasta , karena Banyuanyar juga mempunyai tenaga-tenaga pemikir lulusan DIII maupun S1 dan S2. Banyuanyar yang terdiri dari 4 Dusun, 9 Dukuh, 5 RW, dan 19 RT masing- masing memiliki nilai historis dan karakter yang berbeda