Sosialisasi dan Sinkronisasi Penerimaan TPG tahun 2018
Untuk membantu para Guru Pendidikan Agama Islam di Kabupaten Magelang perihal mekanisme pencairan Tunjangan Profesi Guru, Seksi PAIS Kantor Kementerian Agama Kabupaten Magelang menyelenggarakan Sosialisasi dan Sinkronisasi Penerimaan Tunjangan Profesi Guru (TPG) Tahun 2018 di Ruang Rapat Kankemenag Kab. Magelang, Selasa (15/05).
Kegiatan yang diikuti oleh 40 peserta yang terdiri dari perwakilan guru-guru pendidikan Islam di kabupaten Magelang ini dihadiri oleh Fatchur Rochman selaku Kepala Seksi PAIS dan juga Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Magelang, Mad Sabitul Wafa sebagai narasumber.
Dalam arahannya, Wafa menyadari bahwa TPG ini penting dan sangat ditunggu-tunggu oleh para guru. Koordinasi yang baik membantu kelancaran proses ini. Di internal seksi, peningkatan SDM tenaga tehnis terus dilakukan. "Tugas KKG adalah memastikan berkas-berkas administrasi persyaratan telah lengkap. Jika ada yang tidak lengkap, segera koordinasi agar segera melangkapi. Karena sistem pencairan sekarang melalui SPAN, satu belum lengkap berkasnya, akan menghambat keseluruhan". jelasnya.
Mengingat pentingnya TPG ini bagi para guru, Wafa menginstruksikan pada seksi PAIS untuk mencairkan tunjangan tersebut sebelum hari raya lebaran (Idul Fitri).
“Saya perintahkan TPG ini cair sebelum lebaran”. tegasnya. “Hari terakhir puasa kan tetap sebelum lebaran namanya”. Selorohnya yang disambut tawa para peserta.
Wafa juga menjelaskan pentingnya meningkatkan mutu pendidikan di semua sekolah, mulai dari SD, SMP, maupun SMA.
“Peristiwa teror di Surabaya menggambarkan betapa tipisnya pemahaman agama kita. Di Indonesia, tidak boleh tumbuh paham radikal. Indonesia Negara kesatuan, jangan pernah lepas dan terpecah. Ini menjadi tanggungjawab guru-guru semua dalam memberikan pemahaman agama Islam (pada murid-muridnya) yang ramah, Islam yang rahmatan-lil-alamiin”. Jelasnya.
Dalam kesempatan ini Wafa juga memaparkan gagasan tentang pemberian santunan yatim piatu dengan cara mengedarkan kupon senilai 10 ribu rupiah kepada para guru-guru dan ASN dan disalurkan pada yatim piatu pada momentum peringatan tahun baru Hijriyah.
“Kita porno saja alias buka-bukaan dalam pengelolaanya”. Ungkapnya dalam menjamin transparansi pengelolaan dana kupon tersebut. “Semoga dengan cara ini rezeki kita menjadi lebih berkah, dan barangkali ini juga sebagai penebus dosa-dosa kita dengan menyantuni anak-anak tersebut”. Tambahnya.
Sebagai penutup, tidak lupa Kepala Kantor beramanah kepada para guru untuk turut serta menyemarakkan bulan suci Ramadhan, dapat menyesuaikan jadwal libur yang variatif dengan mengisi amalan-amalan ramadhan sehingga syiar semakin terlihat.
Facebook Comments